(LATE POST) Story Before Graduate

Saturday, September 29, 2018


Well.. sejujurnya ketika aku nulis ini, aku belum dinyatakan secara “sah” lulus sih, dimana yang budayanya ada pemindahan tali toga dari kiri ke kanan dan imbuhan gelar dibelakang nama yang tertulis secara sah di ijazah. Yeah, I will be get it mmm... 2 weeks later inshaallah. Tepatnya di tanggal 12 Mei 2018 kalau gk ada ada perubahan jadwal.


Sebenernya tulisan kali ini itu merupakan curhatan yang terselubung aja sih perihal apa-apa saja yang terjadi akhir-akhir ini, apa saja yang aku lakukan (setelah yudisium), dan perubahan pola pikir seperti apa yang aku dapet setelah melihat realitas yang ada 😝 haha


Oke let’s get started...

 Setelah drama skripsi yang telah terlewati selama 6-8 bulan lalu pasti ada rasa lega didalam hati setelah dinyatakan lulus (pas yudisium) dan perasaan takjub luar biasa kepada diri sendiri “OMG, I did it well”. Yeah, kalau mau fash back kita pasti inget bahwa mengerjakan skripsi kenyataannya tidak semudah membalikan telapak tangan yang notabenya pas jaman maba, kita (atau lebih tepatnya aku sih) sering menghujat para kakak tingkat yang ngepost status lebay perihal skripsian wkwk. Dan ya ternyata karma memang berlaku saudara-saudara :”) 


Setelah merasakan sendiri menjadi mahasiswa tingkat akhir perkuliahan, dan diperbolehkan mengambil SKS Skripsi (dengan minimal SKS tertentu yang telah diselesaikan selama perkuliahan) dan waktu itu masih memasuki semester 7 dimana masih ada mata kuliah kelas wajib, aku mencoba memberanikan diri mengambil skripsi ditengah tugas-tugas mata kuliah lain yang masih aktif. Ps : jangan coba menjadi sok-sokan apabila kita tidak benar-benar bertanggung jawab :”)


Singkat cerita aku masih menghadiri kelas perkuliahan yang masih aktif dengan segala tugas dan “perentelan” lainnya ditengah skripsi yang sedang aku kerjakan. Dan jujur guys, itu gk mudah :”). Selain jam tidur yang berkurang, perasaan ogah-ogahan untuk menghadiri kelas kuliah karena ada sesuatu yang lebih penting untuk dikerjakan(skripsi) sempat membuatku lalai akan kewajiban kelas juga yang memang harus aku hadiri. Untungnya lagi-lagi aku masih dikelilingi orang-orang baik yang selalu mengingatkan bahwa apapun yang sudah aku mulai dari awal harus ku selesaikan juga dengan baik. Then I back to stay on fire !! (yahh walaupun kadang-kadang mash kayak roler cooster semangatnya alias naik turun hihi)

Inti dari cerita gk jelas ini adalah aku mengalami banyak perubahan semenjak masa-masa skripsi yang berat dan panjang. Perubahan yang nggak hanya perubahan waktu tidur yang udah mulai gk normal :”) tapi lebih ke perubahan pola pikir. Pola pikir dimana aku harus lebih bertanggung jawab dengan apa yang sudah aku mulai (SKRIPSI) dan sesegera mungkin aku harus menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya. 

So, buat temen-temen yang mungkin sekarang ada di masa-masa sulit pengskripsian... enjoy it guys. But, enjoy yang tetap bertanggung jawab yaa. Selesaikan skripsi kalian dengan sebaik-baiknya (jangan nunda-nunda atau terbiasa menggampangkan suatu hal dengan kata “nanti”) karena “nanti” bisa berarti “tidak akan pernah terjadi atau tidak akan pernah selesai.  Dan ya, jika kalian udah mulai stuck dan jenuh dengan rutinitas yang itu-itu aja, jangan lupa beri reward untuk diri kalian sendiri atas segala pencapaian-pencapaian kecil yang sudah kalian selesaikan. Reward ini juga membantu banget agar kalian lebih termotivasi menyelesaikan setiap stepnya. Contohnya nih, hanya sekedar beli ice cream ketika kalian sudah berhasil menyelesaikan bab 1. Lalu selanjutnya, ketika kalian sudah melanjutkan bab 2, kalian bisa me-reward diri kalian sendiri dengan streaming film selama 2 jam sebelum melanjutkan bab selanjutnya. Dan reward-reward tersebut akan terus meningkat sesuai dengan tingkat kesulitan tugas yang sudah berhasil kalian selesaikan.

I hope what I write is useful
, will continue on Me After Graduate And Work Reality


You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Stalk on my Facebook

Sosial Media

Labels